Perjalanan ini dimulai ketika aku dan
rekan-rekan SGI melaksanakan program Share (SGI Help And Care) di Desa Mekar
Mukti, Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut. Selama menuju kesana, banyak sekali
tantangan-tantangan luar biasa yang harus kami lewati bersama, mulai dari
perjalanan bogor menuju kecamatan cibalong dengan waktu kurang lebih 11 jam. Selanjutnya dari kec. Cibalong menuju desa Mekar Mukti kurang lebih 2 jam. Hal
yang paling mengesankan, ketika menuju desa Mekar Mukti, kami menggunakan truk
besar yang mana kami semua masuk di dalam beserta barang-barang bawaan. Selama
perjalanan, ternyata jalanan yang harus kami lalui benar-benar ekstrim, kami
harus berpegang kuat dengan setiap sisi-sisi truk sebab jika tidak kami akan
terjatuh. Jalanan menuju desa merupakan jalanan berbatu, tanah yang
berwarna merah serta harus melewati tanjakan-tanjakan tinggi dan turunan yang
curam ditambah dengan panasnya matahari yang menyengat tubuh kami, tidak membuat kami lelah, bahkan semuanya tergantikan dengan pemandangan alamnya yang indah,
bukit-bukit nan hijau mengitari setiap perjalanan kami, kemudian tampak dari
kejauhan sawah-sawahnya pun menambah keindahan alam. Tidak hanya itu, lautan
yang biru, terlihat dari kejauhan serta banyaknya buah pisang setiap perjalanan
kami membuat perut ingin segera melahapnya.
Sesampai di balai desa, kami
disambut dengan baik oleh kepala desa dan beberapa perangkat desa, bahkan dusun
kalong, tempat dimana aku dan teman-teman lainnya yaitu Suci, Icha, Hendra,
Sauqi, Hakkin akan menginap selama 3 pekan dan bertemu dengan induk semang,
kami didampingi oleh salah satu perangkat desa yang bernama Pak Ndang.
Perjalanan kaki menuju dusun kalong membutuhkan waktu yang cukup lama karena
jaraknya yang cukup jauh, namun hal itu tidak sebanding dengan pemandangannya yang sangat indah. Dalam perjalanan kami, di setiap sisi jalan yang kami lalui tak
luput dari buah yang namanya pisang, kamipun harus berjalan ditengah lebatnya
hutan, namun ada beberapa lahan yang telah ditanami warga dengan berbagai
tumbuhan yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu kacang hijau, cabe
rawit, singkong dan lain-lain. Selain itu, selama perjalanan kami harus naik
turun bukit yang mana jalan yang kami lalui penuh dengan batu-batuan, bahkan
juga ada yang tanahnya merah, jika hujan kerap kali alas sepatu menjadi setebal tanah. Meski perjalanan kami sulit dan ditambah dengan membawa
berbagai macam barang-barang kebutuhan yang kami miliki, ternyata hal itu sangat
menyenangkan. Apalagi ditambah
keramahtamahan bapak Ndang yang menemani kami selama perjalanan. Jika dilihat, Pak Ndang sudah cukup tua,
tampak diwajahnya terukir keriput-keriput yang menggarisi warna kulitnya,
rambutnya yang putih, serta tubuhnya yang kurus dan kecil, tidak membuat dia
kelelahan ketika menemani kami menuju dusun kalong. Walaupun seperti itu, Pak Ndang telah banyak membantu kami dengan membawa salah satu barang bawaan.
Ketika di tengah perjalanan,
aku mengalami kelelahan karena bawaan yang kubawa cukup banyak, tak lama dari
itu Pak Ndang membantu aku untuk membawakan barang-barangku, sehingga barang
yang dibawa Pak Ndang menjadi dua. Awalnya kutolak, namun kata Pak Ndang
"tidak apa2". Hal itu, semakin menyadariku bahwa masyarakat mekar
mukti sangatlah ramah dan sangat baik dalam menyambut kami serta tingkat kepeduliannya kepada orang lain juga
tinggi. Kemudian, karena menuju dusun kalong merupakan perjalanan pertama kami,
tampak sekali kalau kami mengalami kelelahan yang sangat luar biasa, mungkin
karena belum biasa untuk melewati medan yang seperti itu. Sehingga, Pak Ndang
meminta kami untuk berhenti dan singgah di salah satu rumah penduduk yang cukup
sederhana. Di rumah tersebut, kami disajikan minuman oleh pemilik rumah padahal kami sendiri saja
belum kenal dengan pemilik rumah tersebut. Tidak hanya itu, dari jarak yang
tidak terlalu jauh, ada rumah lagi yang mana pemilik rumahnya menyajikan
berbagai bentuk makanan seperti kelontong, opak, wajik dan kripik pisang. Saat itu, diantara kelelahan yang kami lalui, ternyata masyarakat desa mekar mukti menyambut hangat kedatangan kami, ciri makanannya yang khas serta keramahan yang mereka berikan membuat aku dan teman-teman serasa berada di kampung sendiri. Kami
pun bersama-sama saling mengenalkan diri dan menceritakan tujuan kedatangan SGI
ke desa mekarmukti. Selain itu, kami juga mendapatkan informasi tentang
kemajuan desa mekar mukti, yang awalnya belum memiliki listrik dan sekarang listrik telah dirasakan di setiap rumah. Perjuangan masyarakat dalam membangun desa mekar mukti sangatlah gigih, budaya mereka yang saling gotong royong membuat desa mekarmukti mengalami perkembangan yang cukup pesat meskipun belum
maksimal.
Akhirnya, tempat yang aku dan teman-teman tuju
telah sampai, walau harus bermandikan keringat karena panasnya matahari, ternyata saat-saat itu terdengar suara gemuruh aliran air yang cukup keras, sesaat aku melihat ke arah suara itu,..."SubhanaAllah", itulah kata pertama yang keluar dari mulutku, mataku tak henti-hentinya melihat ke arah itu yang mana posisi aku dan teman-teman berada di atas bukit, tampak sebuah sungai yang luas dengan arus airnya yang deras serta batu-batuan yang besar telah menghipnotisku atas keindahan alamnya yang luar biasa. Tak lama dari itu, aku dan teman-teman melanjuti perjalanan, hingga akhirnya diantar Pak Ndang ke rumah
induk semang masing-masing. Kami pun secara bergiliran mengunjungi rumah masing-masing untuk saling bersilaturahmi, seperti biasa lagi dan lagi, aku dan teman-teman disambut dengan sangat baik, bahkan disajikan minuman dan makanan ciri khas daerah sana. Begitulah, kesan pertamaku ketika pertama kali datang ke desa mekar mukti dusun kalong, pemandangan alamnya yang indah yang masih dijaga kelestariannya serta budaya keramahtamahan masyarakatnya yang masih kental dalam menerima kedatangan kami, telah mengajariku banyak hal tentang bagaimana bersikap dan memperlakukan orang lain, meski itu orang yang belum dikenal.
Bangga Jadi Guru....
Guru Berkarakter...
Menggenggam Indonesia....
Untuk mengetahui info tentang Aktivitas SGI, bisa kunjungi web: sekolahguruindonesia.net
Suasana Desa Mekar Mukti....
Saya sebagai anak desa mekar mukti.sangat banyak berterima kasih atz kegiatan SGI.mudah"an kaka" menjadi gutu yg membanggakan #indonesia#
BalasHapus